Kamis, 01 September 2016

Catatan perjalanan Jakarta - Madura dengan Pahala Kencana MB 1526 non airsus

Selamat sore.. Kali ini saya akan sedikit menceritakan perjalanan saya dari jakarta ke Surabaya pada tanggal 28 Agustus 2016. Perjalanan ini sangat mendadak karena istri harus pindah tempat kerja dari Jakarta ke Surabaya. Tanggal 27 sore saya baru berhasil mendapatkan tiket bus Pahala Kencana. Sebenarnya saya tidak berencana menggunakan bus Pahala Kencana tetapi ingin menggunakan bus Gunung Harta. Tetapi ketika saya tiba di terminal Pondok Pinang saya menjumpai agen GH sudah tidak berada di tempat. Kemudia saya melihat agen PK masih buka dan saya segera menghubungi agennya. Tiket PK Jakarta - Surabaya saya tebus dengan harga Rp 280.000. Awalnya ketika saya menanyakan apakah masih ada tempat duduk hot seat untuk dua orang, agen bilang sudah habis tinggal yang belakang. Tetapi karena saya sedikit memaksa akhirnya agen berkenan memberikan tiket hot seat untuk saya dan istri saya. Rejeki saya ini, pesen mepet hari H di weekend masih bisa dapat hot seat. Karena saya tinggal di Pancoran dan cukup jauh ke terminal pondok pinang saya minta ke agennya agar saya bisa nunggu di terminal pasar minggu. Agen bilang bisa tunggu di pasar minggu dan bis akan tiba sekitar pukul 13.30.

Akhirnya esok hari nya pukul 13.00 saya berangkat dengan istri saya dari Pancoran ke terminal Pasar Minggu. Sampai terminal Pasar minggu bus masih belum terlihat. Bus baru datang sekitar 13.45 wib dan terlihat penumpang sudah terisi sekitar 80 persen. Bus yang saya naiki ini menggunakan karoseri Nusantara Gemilang Aluminium body yang lebih ringan dan bermesin MB 1526 non airsus
hiburan berupa dangdut koplo brodin
. Ternyata banyak yang naik dari terminal pasar minggu dan rata - rata adalah orang Madura terlihat dari logat bicaranya yang khas. Rata - rata orang Madura kalau mudik ke daerahnya seperti mau pindahan, barang bawaanya banyak banget bisa berkardus - kardus. Kernet cukup kesulitan mengatur bagasi agar semua barang bawaan bisa masuk. Kemudian pukul 14.00 bus berangkat meninggalkan terminal pasar minggu dan menuju agen PK Jatiasih untuk ambil penumpang. Pukul 14.15 masuk Agen Jatiasih untuk ambil penumpang dan berangkat pukul 14.20 dengan kondisi bangku terisi semua. Sepertinya PK menjadi bus favorit orang Madura untuk pulang pergi Jakarta - Madura. Kondisi JORR hari itu cukup lengang sehingga bus bisa dipacu dengan kecepatan maksimal.

sopir PK HT5045
Bus PK dengan karoseri Nusantara Gemilang ini memiliki total seat 34 seat dengan 9 baris di lajur kiri dan 8 baris di lajur kanan. Terdapat sandaran kaki pada masing - masing tempat duduk dan bis juga memiliki sekat antara ruang driver dan penumpang. Jika anda duduk di barisan terdepan jarak antara bangku dengan pembatas sangat sempit. Saya saja yang tinggu cuma 160 cm merasa kesempitan dan kaki harus nekuk sepanjang jalan. Supaya kaki tidak nekuk leg rest terpaksa tidak dipakai tetapi tetep terasa sempit dan kaki sempat kram karena posisi nekuk yang lama. TV dan audio sebenarnya berfungsi dengan baik te
tapi crew hanya sebentar saja menyalakan TV dengan tontonan dangdut koplo. Terasa sekali crew asal - asalan menyalakan hiburan penumpang itu karena lagunya hanya satu dan terus diulang ulang dengan suara yang hampir tidak terdengar. Durasi menyetelnya pun hanya sebentar kemudian dimatikan.

Snack roti dan air mineral
Pukul 14.45 bus memasuki Pom bensin yang terletak di Tambun Bekasi untuk isi solar. Disini sudah terlihat banyak armada Pahala Kencana yang juga mengisi solar. Selain itu di pom bensin ini juga menjadi langganan Gunung Harta mengisi solar. Entah kenapa sangat lama bus ini mengisi solar disini. Sudah beberapa kali di lewati armada PK yang mengisi solar sebelum bus ini. Sepertinya ada
masalah komunikasi antara crew dengan manajemen menyangkut uang jalan karena terlihat crew beberapa kali menghitung uang takut salah hitung mungkin. Selepas isi solar kernet membagikan snack berupa roti dan air mineral gelas, lumayan lah untuk mengganjal perut yang lapar.

PK MB1526 di pom tambun bekasi
Pukul 15.30 bus melanjutkan perjalanan. Kondisi Jalan tol Cikampek hari itu tampak sangat lancar sehingga bus bisa melaju dengan kecepatan penuh. Akan tetapi entah kenapa bus Pk yang saya naiki tidak bisa dipacu dengan kecepatan maksimal. Speed rata - rata berkisar 95 kmph cukup jauh dibawah catatan maksimal bus PK madura. Dulu ketika saya naek Haryanto dan membuntuti PK madura dengan mesin sama, HR 137 yang saya naiki perlu menekan gas dalam - dalam hingga speed lebih dari 140 kmph untuk menyalip bus ini. Kecepatan PK saat itu sekitar 125 kmph jadi kecepatan bus yang saya naiki jauh dari catatan terbaiknya.

sekitar pukul 17.30 bus sudah melewati exit tol Palimanan dan bus keluar dari Jalan tol ke arah
menu makan di RM Aroma
Bus di RM Aroma
Pantura. Sekitar pukul 18.00 bus masuk ke rumah makan Aroma untuk melakukan Ishoma. Sudah banyak terlihat armada PK Madura yang berangkat ke timur. Setelah saya menyelesaikan makan malam, saya menilai menu makan malam di RM Aroma ini jauh dibawah pelayanan rumah makan tempat singgah bus malam yang lain. Sistem pengambilan menu yang tidak prasmanan, air minum cuma disediakan air mineral gelas dan cuma dijatah 1 gelas, dan menu yang tidak variatif menjadi nilai minus dari RM Aroma ini. Entah karena uang makan yang kurang dari pihak manajemen PK atau dari pihak manajemen sendiri yang pelit.

OT GH SHD JKT-MLG
OT Laju Prima SHD 192
Kemudian pukul 18.00 bus meninggalkan rumah makan Aroma dan melanjutkan perjalanan menyusuri pantura. Entah kenapa bus yang biasanya sangat garang di pantura dengan melibas dengan mudah bus malam yang lain entah kenapa malam itu terlihat kalem. Bus lebih memilih mengekor Putera Mulya yang bermesin MB 0500R 1836 SHD daripada menyalipnya. Menjelang kota Brebes oleh polisi semua kendaraan truk dan bus dari arah barat diarahkan masuk ke Jalan tol karena ada perbaikan jalan pantura di sekitar kota brebes. Disini bus dipacu dengan kecepatan sedang dan pukul 19.38 bus sampai di exit tol brebes yang dikenal sebagai brebes exit. Disini bus berjumpa dengan Gunung Harta SHD bermesin MB 1836 yang ditemui ketika isi solar di bekasi. Ketika PK masuk bus GH sudah selesai isi solar. Selain itu terlihat Laju Prima SHD dengan nomor lambung 192 tidak diketahui jurusan mana ini.


perbaikan di pemalang
Kemudian ketika sampai di Pemalang sekitar pukul 20.45 bus berhenti untuk membersihkan semacam tabung tapi tidak tahu apa nama spare part itu. Cukup lama bus berhenti disini sekitar 45 menit. Setelah tabung tadi di bersihkan dengan high pressure kompressor laju bus terasa ringan sekali. Laju mesin di putara bawah terasa sangat ringan dan cepat. Suara raungan mesin MB 1526 terasa dengan kerasnya sampai kabin depan. Nampaknya setelah tabung tadi dibersihkan b
us kembali ke performa
OT Putera Mulya di Brexit
terbaiknya. Benar saja bus dengan lincah menyalip kendaraan - kendaraan di depannya. Bus dengan lincah mosak - masik blong kanan kiri di pantura. Sekitar pukul 11 malam bus memasuki RM Sendang Wungu di Waleri untuk istirahat yang kedua kalinya. Disini bus beristirahat sekitar 20 menit sebelum melanjutkan lagi perjalanan ke Surabaya.

Selepas ini saya terlelap karena tidak dapat menahan kantuk tetapi saya merasakan justru selepas Sendang Wungu ini driver makin menggila. Beberapa armada HR disalipnya juga Karina yang sama - sama jurusan JKT - Madura. Akan tetapi karena kantuk yang sangat saya terpaksa melewatkan pertunjukan ini. Ketika bangun bus sudah memasuki RM Taman Sari Tuban sebagai peristirahatan yang ketiga dan jam menunjukan pukul 04.15. Disini hanya terlihat satu armada PK Madura yang sedang beristirahat, tidak terlihat armada PK madura lain yang biasanya banyak dijumpai, entah belum sampai atau sudah berangkat duluan.

PK ketika di RM Tamansari
Pukul 04.45 bus meninggalkan RM Taman Sari Tuban, disini bus tetap dengan style nya yang mosak masik dan alhasil Tuban Lamongan ditempuh dalam waktu 1.5 jam.  Pukul 06.15 bus memasuki lamongan akan tetapi di lamongan terjadi kemacetan panjang efek dari perbaikan perlintasan KA di depan RS Muhammadiyah Lamongan. Karena perbaikan jadi kendaraan dari timur dan barat harus bergantian melewati perlintasan itu. Selepas dari kemacetan itu bus berjalan santai beriringan dengan PK yang ketemu di RM Taman Sari dan
Karina yang di salip di Rembang. Pukul 07.30 bus memasuki kota Surabaya. Sebetulnya saya ingin turun di Dupak tetapi karena bus tidak melewati Dupak saya terpaksa turun di Jalan Jakarta.

Dari perjalanan menaiki bus ada beberapa kesimpulan yang bisa di ambil :

- Harga tiket 280 ribu untuk Jakarta - Surabaya
- Tempat duduk kelas executive 34 seat terasa sempit walau untuk saya yang tinggi hanya 160 cm
- Pelayanan RM Aroma perlu ditingkatkan untuk menu makannya
- Waktu istirahat perlu dipersingkat supaya bus bisa sampai SBY subuh sehingga bisa kejar jam kerja
- Fasilitas audio video perlu digunakan untuk menghibur penumpang jangan hanya untuk pajangan saja.
- Bus termasuk sangat bagus untuk urusan kecepatan, sangat lincah menerjang kepadatan pantura. Recommended untuk yang doyan kebut - kebutan.

Senin, 22 Agustus 2016

Mengintip livery baru dari Karoseri Laksana dan Adi Putro di Gaikindo Autoshow 2016


Adi Putro dan Laksana adalah dua perusahaan karoseri besar di tanah air. Produk dari dua produsen tersebut sudah sangat banyak digunakan oleh perusahaan angkutan umum mulai dari bus AKAP hingga bus medium. Produk dari karoseri laksana yang sudah banyak digunakan oleh bus malam adalah legacy SR 1. Sedangkan produk dari Adi Putro yang sudah banyak digunakan adalah mulai dari Jetbus HD, Jetbus HD2, Jetbus HD2+, hingga yang terbaru dengan SHD nya.

Kenampakan body belakang Legacy SR 2 
Kenampakan body samping Legacy SR 2
Pada pameran otomotif Gaikindo 2016 kedua produsen tidak lupa untuk berpartisipasi memamerkan produknya masing. Karoseri Laksana disini melaunching produknya yang terbaru yaitu Legacy SR2 dan Karoseri Adi Putro memamerkan karoserinya yang sudah banyak digunakan beberapa perusahaan otobus di Jawa dan Sumatera yaitu SHD 2+. Perusahaan otobus yang sudah menggunakan produk karoseri Laksana adalah Siliwangi Antar Nusa (SAN) yang melayani track Jogja - Bengkulu. Sedangkan karoseri AdiPutro memamerkan produknya dengan tampilan polos tanpa ada logo perusahaan otobus di bodynya. PO SAN menggunakan mesin Scania K310 yang dipadukan dengan Legacy SR 2 ini. Karoseri Adiputro disini menggunakan mesin Scania K410 baru sedangkan karoseri laksana tampak menggunakan mesin Hino dan Scania yang sudah terpasang di bodinya. Untuk penggunaan mesin sebenarnya tergantung dari pihak perusahaan otobus, pihak karoseri hanya menyediakan "baju" nya.



Kenampakan body depan legacy SR 2

Spesifikasi lengkap Legacy SR 2

Kenampakan setir dan panel dari Legacy SR 2

Bangku penumpang dari Legacy SR 2 yang digunakan PO SAN


Kenampakan interior dari PO SAN Legacy SR 2

Legacy SR 2 dengan mesin Hino
Kenampakan Legacy SR 2 dari samping
Kenampakan jetbus SHD 2+ dari depan

Jetbus SHD 2+ dari samping


Interior jetbus SHD 2+


Bangku penumpang Jetbus SHD 2+
Bangku penumpang bagian belakang
Kenampakan panel dan kemudi jetbus SHD 2+
Body belakang Jet Bus SHD 2+
Jetbus SHD 2+ Hino warna oranye tampak samping
Jet Bus SHD 2+ tampak belakang
Jetbus SHD 2+ tampak depan
bangku penumpang jetbus SHD 2+ Mesin Hino




Minggu, 21 Agustus 2016

Jalan - jalan nonton Pameran mobil di Gaikindo motor show di ICE BSD Serpong, Tangerang

Gaikindo motor show merupakan salah satu even motomotif terbesar di tanah air. Selain Gaikindo ada IIMS yang sudah berlangsung April kemarin. Gaikindo tahun ini diadakan di ICE BSD Serpong, suatu tempat untuk menyelenggarakan pameran otomotif selain JIEXPO Kemayoran. ICE ini luasnya mencapai 200 Meter persegi dengan lahan parkir yang mampu menampung ribuan mobil. Gaikindo 2016 diadakan mulai tanggal 11 - 21 Agustus 2016. Saya sebenarnya ingin mengunjungi Gaikindo di weekdays agar bisa puas foto - foto mobil tanpa adanya gangguan dari pengunjung lain, tetapi karena kamera dslr saya rusak saya belum bisa mengunjunginya. Saya berusaha untuk menyewa kamera DSLR dari tempat penyewaan kamera tetapi ternyata proses nya sangat ribet dan hingga tanggal 21 belum bisa menyewa. Karena itu saya menggunakan kamera pocket milik saya dan kamera HP. Mohon maaf kalau hasilnya tidak maksimal dan seperti yang diharapkan.

Untuk menuju BSD dari Jakarta jika anda naik mobil bisa melalui Jalan tol Jakarta - Serpong. Saya mengunjungi BSD menggunakan sepeda motor supaya menhindari kemacetan. Ternyata menggunakan sepeda motor malah lebih jauh karena tidak ada jalur kendaraan motor di samping tol Serpong. Saya harus melewati jalan kampung yang sempit dan banyak polisi tidur melalui Ciledug, Bintaro baru kemudian Serpong. Saran saya jika naik motor ke ICE BSD ini lebih baik melalui Daan Mogot tembus Tangerang kota. Disana jalan adalah jalan provinsi dan luas sehingga lebih cepat sampai. Sebenarnya disediakan banyak shuttle bus gratis menuju BSD tetapi saya lebih suka memakai kendaraan sendiri.

Dari Pancoran ke ICE BSD saya tempuh dalam waktu 3.5 jam. Sangat lama karena saya melewati Tendean yang baru ada proyek JLNT Ciledug sehingga kadang harus pelan - pelan. Sampai BSD pukul 5 sore dan untuk tempat parkir tidak terlalu kesulitan mencari tempat parkir karena sangat lapang.

Walaupun hari Minggu dan banyak pengunjung ternyata tidak perlu antre lama karena banyak ticket box di sekitar arena dan panitia cukup informatif kepada pungunjung.
Suasana antrean tiket
Suasana antrean tiket masuk BSD
Ketika sampai di dalam langsung terlihat mobil modifikasi karya rumah modif Kupu - Kupu Malam dari Yogyakarta yang memang sudah sering menjuarai kontes modifikasi mobil.
mobil modifikasi dari kupu - kupu malam

mobil modifikasi dari kupu - kupu malam

mobil modifikasi kupu - kupu malam

mobil modifikasi kupu - kupu malam


Selain itu ada juga Datsun yang dibikin cantik dengan dilukis batik pada bagian kap depannya.

Kemudian saya melanjutkan jalan saya dan melihat ada produsen mobil dari Cina yang namanya masih awam di tanah air yaitu Wu Ling. Wu Ling menggunakan pameran ini untuk memperkenalkan mobil mereka, dan ternyata mereka juga sudah memiliki plan untuk membuat pabrik di Indonesia rencananya di kawasan Karawang Jawa Barat.
SPG Wuling sedang bersiap pemotreta

SPG Wuling sedang bersiap untuk pemotretan

Calon kompetitor Inova dari Wuling


Setelah mengamati Wuling saya melanjutkan perjalanan ke hall berikutnya yang merupakan main hall tempat produsen mobil memamerkan mobilnya. Disini para produsen bersaing mati - matian menjadi yang terbaik. Untuk melihat mobil - mobilnya nantikan postingan saya berikutnya.

Senin, 15 Agustus 2016

Menelusuri Terminal Pinang Ranti, terminal Bus AKAP yang terletak di Jakarta Timur

Terminal Pinang Ranti merupakan terminal bus AKAP yang terletak di Kelurahan Makasar, Jakarta Timur. Terminal ini direvitalisasi bangunannya oleh Pemprov DKI Jakarta. Untuk mencapai terminal ini kita bisa menggunakan Bus Transjakarta koridor Pinang Ranti - Pluit. Posisi terminal ini sangat strategis karena berada dekat dengan jalan Tol Jagorawi dan juga dekat dengan TMII. Kekurangan yang saya cermati dari terminal ini adalah akses jalan yang sempit untuk menuju terminal ini. Untuk ukuran bus AKAP dan transjakarta jalan di depan terminal terhitung sempit sehingga sering menimbulkan kemacetan mulai dari tamini square hingga terminal.

Jalanan di depan pintu masuk terminal Pinang Ranti

Bus Transjakarta keluar dari terminal Pinang Ranti

Sebenarnya sudah cukup lama saya mengunjungi terminal ini tapi karena tersita kesibukan maka baru sempat mengupload sekarang. Saya menggunakan Busway untuk mengunjungi terminal ini. Dari halte busway sebenarnya bisa langsung menuju terminal melalui lantai atas. Tetapi ketika saya mencobanya ternyata pintu masuk terminal dalam kondisi tergembok sehingga saya harus turun kembali dan memasuki terminal dari pintu masuk bagian depan. Ketika saya mendekati pintu masuk terminal sudah ada orang yang menanyai mau ke mana saya hendak pergi, tapi saya jawab saya sudah pesan lewat telpon ke agen sehingga orang tersebut langsung pergi. Ketika kita memasuki gedung terminal kita akan ditarik karcis kalau tidak salah Rp 2000,00 oleh petugas Kemenhub.

Bagian dalam gedung terminal dilihat dari pintu masuk
Setelah membayar iuran masuk saya segera ke lantai dua karena hendak menebus tiket yang sudah saya pesan lewat telepon. Sudah tersedia eskalator untuk naik ke lantai dua, dan untuk turun dari lantai dua sudah terdapat tangga disebelahnya.
Agen bus AKAP di terminal Pinang Ranti
Bapak yang menanyai penumpang di lantai 1 terminal
Setelah menuntaskan pembayaran saya segera turun ke lantai satu dimana ruang tunggu penumpang berada. Ruang tunggu penumpang tidak terlalu besar jika dibandingkan terminal Pulo Gebang akan tetapi cuku sejuk dengan adanya Air conditioner yang mengalir sejuk. Bangku penumpang tidak terisi penuh bahkan beberapa penumpang terlihat tiduran di bangku terminal.
Ruang tunggu keberangkatan terminal Pulo Gebang
Kemudian saya keluar melalui pintu samping untuk menuju bagian belakang terminal tempat bus menunggu penumpang. Setelah melewati pintu adalah akses masuk Bus menuju terminal, perlu sedikit berhati - hati ketika melewati dan perlu menengok sejenak ke arah kiri untuk memastikan tidak ada bus yang hendak memasuki terminal. Di bagian belakang terminal tempat ngetem angkot dan bus AKAP menjadi satu area tidak ada pemisahan secara khusus. Angkot disini adalah angkot KWK dengan kode T17 melayani rute T17 jurusan Terminal Cililitan - Raya Bogor - Kramat Jati - Kampung Makasar - Kp. Lembur - Pinang Ranti - Pintu 2 TMII.
Agramas jurusan Bogor - Wonogiri sedang menunggu penumpang



angkot KWK warna merah di terminal Pinang Ranti

Bus Sindoro Satria Mas di Pinang Ranti